Jumat, September 26, 2014

Still part one


cash :
oh sehun
choi sooyoung
kim jongin
minzy
@@@
sooyoung langsung berlari menuju uks setelah mendengar sehun, kai dan teman-temannya berada disana. dia juga terkejut mendengar sehun dan teman-temannya terlibat dalam perkelahian antar sekolah
clek..(?)
sooyoung langsung mendorong pintu uks. dan langsung terdiam diambang pintu ketika melihat moment yg membuatnya mendadak galau (?)
terbukanya pintu uks membuat sehun dan minzy menoleh.
"ah.. kekasihmu datang. kalau begitu ini menjadi tugasnya" minzy meletakkan kembali obat merah yg akan dia oleskan kewajah sehun yg terluka
"....." sehun diam


"baiklah aku pergi. sampai bertemu lagi" ucap minzy kemudian berdiri dihadapan sooyoung.
"permisi unni.. bisa kau minggir?" seperti mendapat kan perintah sooyoung pun menggeserkan posisi berdirinya dan kemudian minzy melewati sooyoung
tap..
tap..
tap..
sooyoung langsung berlari dan duduk disamping sehun. mengambil kembali kotak obat lalu meletakkannya dipangkuannya.
"apa sakit?" ucap sooyoung dia ingin menyentuh luka yg berada di wajah sehun namun sehun mengelak
"tentu saja" sehun sedikit meringis.
"aku akan melakukannya pelan-pelan" sooyoung mengancungkan kapas yg sudah dia berikan alkohol sebelumnya
"ahk..appo.." rintih sehun
"kau tau sakit. tapi kau terus saja berkelahi' omel sooyoung
"karna aku namja"
"begitukah namja menyelesaikan masalahnya?"
"tentu saja"
"kau beruba semenjak mngenal.." sooyoung hampir saja keceplosan tapi sepertinya sehun telah mengetahui lanjutan kalimat sooyoung
"siapa?... kau ingin menyalahkan minzy?" ucap sehun dengan menatap dingin sooyoung
dan dengan gerakkan cepat sooyoung menggelengkan kepalanya.
"aku bahkan tidak menyebut namany"
"tapi aku tau kau akan mnyebut namany"
"apa terlihat jelas?" gumam sooyoung sambil menundukkan kepalny
"aku mendengarnya"
"hi..." sooyoung memberikan senyum agar sehun tdk lagi menatapnya dingin
"dasar"
"ah.. kau ada disini rupany" sebuah suara membuat kedua pasang kekasih ini menoleh kearah pintu
"ada kau juga soo..." sambung orang tersebut. dia jongin atau kai. kemudian di berjalan dan duduk di samping sooyoung
"soo.. kau tdak lihat? aku juga terluka" ucap kai sambil menunjuk seluruh bagian wajahnya yg terluka
"apa maksudmu? siapa suruh kau berkelahi?" cetus sooyoung
"kau ini.. aku sahabat sehun"
"aku kekasih sehun"
"berarti kau juga sahabatku"
"tapi aku tdak mau menjadi sahabatmu"
sooyoung dan kai mulai terlibat adu mulut. begitulah yg mereka lakukan saat bertemu. dan itu selalu membuat sehun pusing
"yak.. kenapa kalian bertengkar diuks. sana.. dilapangan" pekik sehun kemudian dia meringis kesakitan sambil memegangi ujung bibirnya yg memar
"mian.. chagi.. sahabatmu yg mulai duluan" sooyoung langsung panik ketika melihat sehun kembali kesakitan.
"kau menyalahkanku"
bugh..
"aw..." pekik kai saat tepat di pundaknya dia mendapatkan pukulan dari sooyoung.
"berhenti mengoceh kai" gumam sooyoung dengan nada geramnya
"soo.. kembalilah kekelas" ucap sehun
"nde?"
"kembali kekelas. kau akan dihukum kalau tetap disini"
"tapi.. bagaimana denganmu?"
"aku akan jauh lebih baik lagi nanti"
"tapi.."
"aku bilng kekelas sekarang" ucap sehun dengan nada memerintahnya
dan seperti mendapat sugesti. sooyoung langsung berdiri
"baiklah..aku kmbali kekelas" ucap sooyoung "dan kau" sooyoung menunjuk kai "aku titip namja ku ini padamu. jgn mengajaknya berkelahi lagi. kau mengerti?" ucap sooyoung dengan nada yg dibuat-buat agar kai takut
"ck.. yeoja aneh"
"aku mendengarnya kai" sooyoung menatap kai tajam. "aku pergi chagi.. anyeong.." tatapan sooyoung beruba menjadi menyenangkan saat berpmitan dengan sehun.
"kenapa kau dan sooyoung sellu bertengkar saat bertemu?"
"hehee.... entahlah kekasihmu itu.. sedikit... paboya.hahahaha"
"kau bisa saja"
"hay..." kai menyenggol sehun
"apa?"
"kau dan minzy"
"kenapa?"
"benarkah kalian sangat dekat? kau sampai rela bertarung dengan SMA waiJi"
"bukankah aku sudah bilang. dia temanku sama sepertimu"
"tapi aku tdak mngenalnya"
"karna dia bukan teman mu. dia temanku"
"benarkah hanya teman?"
"sebenarnya kemana arah pembicaraanmu?"
"tentu saja ke perasaanmu"
"kau pikir aku menyukai minzy? begitu?"
"entah.." kai mengangkat kedua bahunya
"tdak mungkin" sehun menggelengkan kepalanya
"bukan tdak mungkin. tapi kita tdak mungkin tau apa yg terjadi nantinya. jgn suka meremehkan perasaan. perasaan dapat berubah"
"kau pasti tdak sadarkan apa yg kau ucapkan barusan? ku pikir kau terlalu bnyak nonton drama" sehun merasa geli dengan ucapan kai
"ais... terserah kau saja. yg jelas ku beri tau. sooyoung sudah sangat baik padamu. dan sepertinya dia tulus.. yah.. dia tulus"
"hay..hay..hay.. baru saja kau memuji pacar sahabatmu sendiri"
"hahaaha... ternyata sahabatku peka juga" kai merangkul sehun. kemudian sehun membalsnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar