Jumat, September 26, 2014

Still part four


cash
oh sehun
choi sooyoung
kim jongin aka kai
minzy
@@@
setelah mengantarkan sooyoung pulang kai pun kembali ke kontrakkannya
"baru pulang?" ucap sehun begitu melihat kai masuk.
"iya.." balas kai kemudian meletakkan tasnya lalu langsung membaringkan tubuhnya disamping sehun.
saat ini mereka berdua sedang memandang keatas. kelangit-langit ruang kamar mereka.
"tumben sekali kau pulang lama. biasanya kau akan cepat pulang lalu langsung memainkan psmu itu" sehun memecahkan kesunyian diantara mereka
"ck... kau pikir kau saja yg mempunyai urusan? habis bertemu seseorang"
"nugu? yeoja?" tanya sehun antusias
"tentu saja yeoja"
"ternyata kau normal juga. ku kira...."
"kau pikir aku apa?" tanya tajam kai

"yak... kenapa kau jadi sensitif seperti ini? bukankah baru bertemu yeoja?" goda sehun
"kau tau... yeoja itu menangis dihadapanku. dia memohon padaku..." kai baru saja ingin melanjutkan ucapannya tapi.. sehun memotongnya
"dia sampai memohon padamu untuk menjadi yeojamu?" mata sehun membulat sempurna. dia terkejut dngan apa yg dia ucapkan sendiri
"kalau itu yg dia mau dia tdak perlu memohon padaku. dengan senang hati aku menerimanya"
"lalu?" saking penasarannya sehun memilih untuk duduk tak berapa lama kmudian kai mngikutinya.mereka sama-sama duduk diatas kasur sambil menyenderkan punggung mereka kedinding
"aku ingin brtanya padamu lebih dulu" tawar kai lalu dijawab dengan anggungkan oleh sehun
"tentu saja.. apa?"
"apa yg kau lakukan jika seorang wanita memohon padamu untuk kekasihnya?"
sehun mengerutkan keningnya mencoba mencerna pertanyaan kai.
"tergantung..."
sekarang giliran kai yg mengerutkan keningnya. giliran dia yg dibuat bingung
"maksudmu?"
"aku mencintai wanita itu atau tidak. jika aku mencintainya maka permohonan wanita itu untuk kekasihnya tdak akan ku terima"
"bukankah dia akan kecewa?" tanya kai lagi
"dia memang akan kecewa. tapi aku lah yg akn kecewa kalau dia bersama kekasihnya"
"tapi dia mencintai kekasihnya" snggah kai
"cintamu rumit rupanya" sehun menggeleng-gelengkan kepalnya
"yah... aku mencintainya tapi dia mencintai orang lain" ucap kai
"kalau kau mencintainya kau akan ingin sekali memilikinya. tdak perlu pikirkan dia kecewa atau tdak. kalau kau terus melakukan itu.. dia tdak akan pernah melihatmu"
"aku hanya ingin melihat nya bahagia"
"lalu kau akan menderita" sambung sehun.
kai menoleh kesehun. lalu memberikan senyuman miring kepada sahabatnya.
"kau benar... aku yg akan menderita. kalau begitu.. aku akan coba biar dia melihatku"
"itu menjadi urusanmu sekarang"
----
pagi nya...
seperti hari biasa kecuali minggu sooyoung sudah sngat rapi untuk berangkat kesekolah.
"sehun?" mata sooyoung nyaris lepas ketika mendapatkan kekasihnya itu berdiri di depan pintu rumahnya
"kau seperti melihat hantu" ucap sehun
"ah..." berapa detik berikutnya sooyoung menormalkan kembali rasa keterkejutannya
"apa yg kau lakukan disini?" tanya sooyoung
"tentu saja menjemputmu. we? apa kau akan dijemput namja lain? kau selingkuh?"
"annia... bagaimana aku slingkuh. aku hanya heran saja.. tumben sekali. apa kau sedang ada maunya?" tanya sooyoung curiga
"benar... berikan aku ciuman selamat pagi" sehun mencondongkan tubuhnya. dan secara bersamaan sooyoung menjaga jarak
"sehun apa kau salah makan pagi ini" ucap sooyoung gugup
hal itu membuat sehun tersenyum. melihat wajah kekasihnya memarah karnanya. kemudian dia menarik kembali tubuhnya
"kalau begitu aku tdak akan menjemputmu besok dan besok dan besok"
"bukan seperti itu maksudku"
"sudahlah soo.. cepat naik kita akan terlambat"
kemudian sehun melemparkan helm dan dengan segera sooyoung menangkapnya.
---
mereka pun sampai dengan selamat.
setelah menampakkn kedua kaki mereka ditanah. sehun membantu sooyoung melepaskan helmnya.
"aku kekelas duluan" ucap sehun kemudian meninggalkan sooyoung
"ish... ku pikir dia sudah berubah. ternyata??? sikapnya yg berubah-ubah" kesal sooyoung kemudian dia melangkah menuju kelas.
@@@
setelah pulang sekolah sooyoung tdak langsung beristirahat. saat ini dia sedang sibuk mencampurkan semua bumbu dan bahan yg terdapat didapur. yah... sooyoung masak.. dia masak.. ‪#‎wow‬
"nona muda... kalau nona ingin sesuatu bilang saja pada bibi. akan bibi buatkan" ucap bibi kim. bukan apa-apa dapur ini akan seperti kapal pecah kalau nona mudanya ini sudah turun tangan. seperti waktu itu. padahal sooyoung hnya memasak ramen tapi... dia hampir saja meratakan dapur ini menjadi tanah karna dia lupa mematikan kompor
"ania bi.... aku akan memasak nya sendiri. ini masakan spesial" ucap sooyoung yg dengan santainya memasukkan bumbu menurut feelingnya
2 jam kemudian....
"ta...ra..." sooyoung mnyajikan hasil makanannya di meja pantri dapurnya.
"nona... hanya ini yg dimasak?" ucap bibi kim sambil memaksakan kedua matanya melebar. dia sangat lelah baru saja membereskan dapur yg berhasil sooyoung buat seperti kapal pecah
"nde... sehun sangat suka telor dadar isi" jawab sooyoung mantap.
"hanya 4 telor dadar isi? 2jam?"
"aku bilang kan akan membuat yg spesial" ucap sooyoung kemudian memasukkan ke 4 telor dadar di kedalam tempat bekal. setelah selesai dia memasukkannya kedalam kantong kertas berbentuk tas
"baiklah... bi.. aku akan pulang lambat. aku pergi dulu yah..."
setelah pamit sooyoung segera keluar rumah dan menuju halte.
---
minzy keluar dari kamarnya kemudian melangkah menuju kamar sehun dan kai. dia memutar handel pintu tanpa mengetuk dan meminta izin pintu itupun terbuka.
"yak... tdak bisakah kau mengetuk pintu dulu?" ucap kai yg terkejut dengan kedatangan minzy.
"mian..." balas minzy tanpa rasa bersalah sekalipun.
kemudian dia berjalan menuju kai yg kembali fokus dengan psnya. sementara sehun memilih berbaring diranjangnya.
"apa kalian sudah makan?" tanya minzy
"kenapa kau ingin memberikan kami makan?" tanya kai tanpa berpaling dari psnya
"benar... ayo kita makan. semuanya aku yg bayar" ucap minzy dengan semangatnya.
"sehun... ayo bangun. kau belum makankan?" minzy menarik-narik tangan sehun. dan dengan malas sehun terduduk
"kalian saja... diluar dingin sekali"
"kau tdak ikut?" tanya sehun
"tidak.. tapi bawa pulang untukku saja"
"baiklah.. aku tau" ucap minzy. kmudian minzy dan sehunpun pergi untuk makan malam.
----
tok...tok..tok..
ketukkan pintu itu membuat kai kesal. pasalnya sangat mengganggu konsentrasi pada gamenya.
"ais..." kesal kai
"masuklah pintu tidakku kunci" teriak kai. kemudian terdengar suara dorongan pintu.
"ada apa tdak jadi makan?" ucap kai seolah sok tau siapa yg berada diambang pintu.
"makan?" kai langsung menoleh saat yg didengarnya bukan suara sehun ataupun minzy. tapi itu suara sooyoung. yah... sooyoung yg berafa di depan pintu dengan tas kertas bawaannya.
"soo??" kai meletakkan stik psnya. kemudian berjalan menghampiri sooyoung.
"apa yg kau lakukan disini?" tanya kai lalu menyuruh sooyoung duduk di sofa mininalis milik kai dan sehun itu.
"ingin mengantarkan ini" sooyoung mengangkat bawaannya
"apa itu?"
"makan malam untk kalian" jelas sooyoung kemudian dia mengedarkan pandangnya mencari sosok yg sebenarnya ingin dia temukan. "kemana sehun?"
"dia keluar makn malam dengan..." kai terdiam tdak melanjutkan ucapannya.
"dengan siapa?"
"...."
"ah...." sooyoung menganggukkan kepalanya dia paham sekarang
"minzy? iyakan? benarkan? katakan kalau aku tdak salah sebut"
"....."
"huh..." sooyoung membuang kasar nafasnya. kemudian dia berdiri.
"baiklah. ini untuk mu saja" sooyoung mmberikan tas bekal itu pada kai. "tolong dihabiskan. aku membuatnya 2 jam" sambung sooyoung kmudian dia berbalik dan akan meninggalkan kai tapi.. kai menahannya.
"kenapa?"
"akan ku antar"
"tdak perlu. aku bisa naik bis"
"ku dengar akan turun hujan malam ini. jadi ku antar saja"
"sama saja... setelah kau mengantarkan ku kau yg akan kehujanan"
" sudhlah... aku ttp akan mengantarkan mu"
"aku bisa pulang sendiri"
"kalau kau terus berbicara aku tdak akan bisa memakan makananmu itu"
"siapa suru kau ingin mngantarkan ku. tdak perlu kai"
"diam lah..." kai mengambil jaket dan menyambar kunci motornya
"ayo" kai kembali menarik tangan sooyoung dan mereka berjalan bersama. namun saat akan menuruni anak tangga mereka berpapasan dengan sehun dan minzy yg baru saja tiba dilantai dua.
"soo...???" sooyoung menoleh. dan terkejut ketika melihat sehun yg berada dihadapannya bersama minzy
"sehun?" gumam sooyoung.
kedua mata elang sehun jatuh pada posisi tangan kai dan sooyoung yg saling bertautan. menyadari itu sooyoung segera melepaskan genggaman kai
mereka ber4 saling tukar pandang. terutama sehun dan sooyoung. tatapan mereka seolah-olah sedang saling bertanya. apa yg kau lakukan dengan kai? dan dari mana kau dan minzy?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar