Jumat, September 26, 2014

Still part three


cash
oh sehun
choi sooyoung
kim jongin aka kai
minzy
@@@
sooyoungpun tiba dirumah dengan selamat. selesai makan dia langsung masuk kekamarnya.
dreet..dreet..dreet..
ponsel sooyoung bergetar tak henti. itu tandanya ada telpon masuk buatnya.
chagi sehun
tanpa menunggu lama sooyoung segera menggeser tombol berwarna hijau.
"yeoposeo??" ucap sooyounh memulai pmbicaraan
"sudah sampai rumah?"
"sudah"
"bagus lah..."
"iya..em.. apa kau sudah makan?"
"baru saja selesai. kau jugakan?" tanya balik sehun
"iya.. sama"
"yasudah aku tutup yah.."
"kok ditutup?"
"lalu?"
"em.. kita bisa basa-basi dulu"
"ck.. kau tau kan soo.. aku tdak suka basa-basi. lagian ini sudah malam aku ngantuk"

"iya.. kau tdak suka basa-basi" sooyoung menarik nafas nya panjang "yasudah.. tutup saja" sambung sooyoung
"hah..." sooyoung mengerutkan keningnya ketika hanya mendengar helaan nafas panjang dari sehun
"kenapa?" tanya sooyoung
"em.. aku tutup" sooyoung menunggu lanjutan ucapan sehun "sarangae..." sambung sehun. tetap dengan nada dinginnya itu. tapi menjadi sangat hangat ditelinga dan hati sooyoung
"nado..nado sarangae..." balas sooyoung bahagia bukan main...
---
sooyoung duduk diantara teman-temannya. saat ini dia berada di perpustakaan. sedang mmbahas soal-soal yg biasa akan keluar di ujian negara dan ujian masuk universitas.
sooyoung terkenal ramah, baik, dan tentunya pintar. dia menjadi andalan teman-teman nya ketika mendapat kesulitan
"soo..." yoona mencolek sooyoung yg berada disampingnya
"we?" tanya sooyoung tanpa menatap yoona
"kau dan sehun belum putuskan?"
mendengar itu sooyoung langsung menatap yoona sambil mengerutkan kening indahnya
"kenapa bertanya seperti itu?"
"hanya penasaran... abis ku liat kau tdak pernah lagi bersama sehun disekolah. apa kalian benar2 putus?"
"tidak.. aku dan sehun tidak putus"
"tapi kenapa aku lebih sering melihatnya bersama minzy. anak kelas satu itu. kau taukan?"
"tau"
"trus?"
"mereka hanya berteman"
"just friend? tapi ada yg aneh"
"apa? teman yah teman"
"iya..iya..aku tau. teman yah teman. tapi.. jngan terllu kau biaran anak kelas satu itu dekat terus dengan sehun. heran.... padahalkan kalian sama-sama kelas tiga seharusnya waktu untuk bersama lebih banyak. karna jadwal belajar kalian sendiri padat. kau kan bisa mengajakknya belajar bersama seperti kita ini. waktu itu bisa kau gunakan untuk semakin dekat dengan sehun. tapi... malah lebih dekat sama anak kelas satu itu"
sooyoung terdiam memikirkan, mencerna juga semua ucapan yoona baru saja. dan herannya kenapa ucapan yoona sangat benar. langsung membuat hatinya panas.
"sooo... kau masih disinikan?" yoona mengerakkan tangannya dihadapan wajah sooyoung
"iya..."
"bagaimana? ucapanku benar juga kan? ayolah akui saja"
"entahlah.." sooyoung sangat enggan mengakui ucapan yoona padahal hatinya sudah sangat panas terpancing ucapan yoona
"ck.. percuma saja bicara padamu" yoona bergerak membereskan buku-bukunya "aku duluan yah... sebentar lagi perpustakaan ini ditutup. jadi kau juga harus pulang" yoona pun meninggalkan sooyoung
"ais.. soo.. apa yng kau pikirkan? tidak mungkin sehun selingkuh" gumam sooyoung kemudian dia segera membereskan buku-bukunya dan pergi dari perpustakaan itu
sooyoung terus berjalan dilorong sekolah yg sudah hampir sepi.
"kai..." pekik sooyoung saat melihat kai. lalu dia berlari untuk memghampiri kai
"we?" heran kai saat sooyoung malah memperhatikan sekitarnya
"sehun? odi?"
"entahlah... dia tadi duluan. aku baru saja menemui pak kim"
"bagaimana bisa kau membiarkannya duluan?"
"itu mau nya soo"
"hah.." sooyoung membuang nafasnya kasar lalu mengelus pelan dada atasnya
"kenapa?" tanya kai saat melihat sooyoung melakukan itu
"sesak" ucap sooyoung
"sesak? apa kau sakit?" tanya kai panik
"huh... tdak papa.. kalau begitu aku duluan. anyeong" sooyoung meninggalkan kai yg masih dibuat bingung dengan kelakukannya barusan
"kenapa dia?" gumam kai sambil terus memandangi punggung sooyoung yg terus menjauh kemudian menghilang saat sooyoung belok diujung lorong kelas.
---
sooyoung menghentikan langkahnya saat dia sudah berdiri di bawah kontrakkan kamar sehun. langkahnya tdak bisa membawanya menaikki anak tangga.
"ahk... sebenarnya apa yg kulakukan disini? aku seperti akan memergoki pacarku sedang sedang berselingkuh. ayolah soo.. percaya pada sehun. kenapa kau malah memikirkan kata-kata yoona? iya kalau sehun ketahuan selingkuh kalau tdak?" sooyoung terus berucap sendiri dia bahkan sampai tdak sadar orang-orang yg menaikki dan menuruni tangga melihatnya
"jinjja? wah.. kalau begitu kita sama" sooyoung segera menoleh kesumber suara yg menurutnya sangat dia kenal itu. benar itu minzy bersama sehun? sooyoung segera berlari dan menyembunyikan dirinya
"benarkah? kau juga suka?" sooyoung terus menajamkan telinganya mendengar percakapan antara sehun dan minzy
"iya aku suka" ucap minzy
DEG...
tanpa sadar sooyoung yg mendengar itu langsung memegang dadanya. hatinya tiba-tiba saja sesak.
"apa yg mereka suka?" gumam sooyoung.
"soo?" sooyoung segera mendongakkan kepalanya
"kai?"
"apa yg kau lkukan disini?" tanya kai
"kai..." kai mngerutkan keningnya begitu melihat mata sooyoung memerah
"hiks...hiks...hiks.." dan sooyoung pun menangis sambil menutupi wajahnya
"yak..yah...apa ada denganmu? kenapa kau malah menangis?" ucap kai panik. dia juga sedikit malu karna ini tempat umum. orang yg lewat pun mulai melihat kai heran
"bukan..bukan.. gadis ini menangis bukan karna ku sungguh" kai berucap seakan tau arti tatapan dari orang-orang yg berlalu lalang
"yah.. berhntilah menangis. ku mohon soo...lihat tatapan mereka seperti akan menghajarku" ucap kai sambil mnggoncang pelan bahu sooyoung
30 menit kemudian....
sooyoung tidak lagi menangis. saat ini merekapun sedang duduk dikedai ramen tdak jauh dari kontrakan kai dan sehun
"kau bisa cerita kenapa kau menangis tadi?" tanya kai
"aku melihat sehun dan minzy"
"ya ampun soo.. hnya karna itu?"
sooyoung memganggukkan kepalanya
"jangan bilang kau berpikir kalau sehun sedang selingkuh dengan minzy?"
sooyoung kembali menganggukan kepalnya
"ya tuhan... dapat pikiran dari mana? tdak mungkin lah sehun selingkuh apa lagi dengan minzy"
"benar begitu?"
"tntu... kan kau dengar sendiri kalau mereka hanya berteman"
"tapi kan kemungkinan itu ada. iyakan?"
"...."
"kai kau tau ttg minzy?"
"tdak banyak"
"bagaimana bisa? katanya minzy teman sehun. berarti dia temau jugakan?"
"aku dan sehun berteman dari SMP. dan yg ku tau sehun berteman dengan minzy sejak kecil"
"sejak kecil?"
"iya... sehun pernah mengatakan kalau sejak kecil mereka berteman. hingga pada saat itu minzy pindah kejepang waktu dia akan masuk ke SMP"
"itu saja?"
"yah... itu saja yg sehun ceritakan"
"hanya berteman semoga memang seperti itu kan?"
"yah..." balas kai malas
"kai... tolong bantu aku mngawasi kedekatan sehun dan minzy. aku punya firasat buruk saat ini"
DEG...
entah kenapa ucapan sooyoung tiba-tiba membuat jantung kai serasa tak berdetak. kai tiba-tiba saja susah bernafas
"bisa kan kai? kn kau yg selalu didekatnya" mohon sooyoung
kai menatap sooyoung. mencari knyataan yg mungkin bohong bahwa dia tengah memohon hal itu pada kai. tapi kai tdak menemukannya
" em.. baiklah" ucap kai pelan
"huh.. syukurlah... aku lebih lega saat ini" sooyoung kembali dapat menampakkan senyumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar